Muh Fajar Shidik Dorong Aktivis Kepemudaan Majalengka Usulkan Perda Kepemudaan

A. Hudri Harisman

Majalengka, Grib.co.id – Anggota DPRD Kabupaten Majalengka Muh. Fajar Shidik, CH., M.A.P. mendorong kepada para aktivis kepemudaan untuk mengusulkan peraturan daerah (Perda) kepada pemerintah Kabupaten Majalengka, terkait kepemudaan.

Hal itu Ia sampaikan saat menjadi narasumber pada acara yang digelar kolaborasi Pemuda PUI Majalengka, Yayasan Fahmina dan Jisra (Joint Initiative for Strategic Religious Action), bertempat di Saung Eurih, Ahad (01/06/2025).

“Kita mendorong kehadiran perda kepemudaan, karena selama ini pemerintah daerah Majalengka ini belum memotret potensi Pemuda Majalengka itu mau diarahkan kemana, nah tentunya gerbangnya harus hadir dulu regulasinya,” jelas Fajar, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Majalengka.

Menurutnya, perda kepemudaan tersebut sebagai dasar pemetaan potensi Pemuda Majalengka untuk kemudian melangkah merumuskan dan membuat kebijakan berupa program dalam meningkatkan kualitas potensi-potensi Pemuda.

“Bonus demografi Majalengka itu, 60 % nya ada di generasi z dan milenial, bagaimana kita memandang generasi emas Indonesia di tahun 2045 ini, tentu dari generasi z dan milenial yang akan dikelola oleh pemerintah kedepan,” jelasnya lagi.

Dikatakan Fajar, pemuda itu tidak hanya melulu di seputar pelatihan-pelatihan untuk distribusi tenaga kerja industri. Tetapi juga ada banyak ruang-ruang lain yang memacu kretifitas, seperti menjadi pelaku ekonomi kreatif atau sebagai enterpreneur (wirausaha).

“Harapan kami, Bupati yang baru Pak Eman dan Pak Dena, dalam RPJMD ada materi khusus yang memotret kepemudaan, lewat apa?, lewat pemberdayaannya, meningkatkan kualitas sumber dayanya,” jelas Fajar.

Selanjutnya, Fajar juga kembali menegaskan perlunya perda untuk lembaga-lembaga informal, seperti Madrasah Diniyah Takmiliyah, Majlis taklim dan lainnya.

“Karena tadi diskusinya dengan generasi Muslim, untuk membentengi moralitas, ada satu perda yang belum kita miliki yaitu perda Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Majlis taklim, bagaimana pemkab Majalengka hadir untuk menjaga moralitas generasi kita,” pungkasnya.

Selain Muh Fajar Shidik, juga hadir sebagai narasumber lainnya yaitu Alifiatul Arifiati, SH., dari Yayasan Fahmina Kota Cirebon. Ia memaparkan bagaimana Pemuda berperan dalam keberagamaan dan keberagaman.

Tak Show yang bertema “Urgensi Peran Pemuda Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Melalui Agama dan Pancasila” terselenggara berkat kolaborasi Yayasan Fahmina, Jisra dan Pemuda PUI Majalengka. ***

Pos terkait