Bandung – Grib.co.id
Komunitas Pearl Jam Indonesia (PJID) sukses menyelenggarakan acara Pearl Jam Nite XXI di The Star, Bandung, Sabtu lalu. Acara yang digelar rutin setahun sekali ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar penggemar Pearl Jam di Indonesia, terutama sebagai ajang nostalgia sekaligus apresiasi terhadap katalog musik Pearl Jam, 09/10/2024.
“Acara ini adalah inisiatif Komunitas Pearl Jam Indonesia yang terdiri dari penggemar Pearl Jam di seluruh Indonesia. Kami ingin bernostalgia secara kolektif sambil terus memperkenalkan katalog Pearl Jam, terutama yang dirilis setelah tahun 2000,” ungkap salah satu panitia.
Meski ini bukan kali pertama acara diadakan di Bandung, panitia menyebutkan bahwa ada tantangan dalam hal koordinasi dan eksekusi acara lintas kota karena mayoritas anggota komunitas berdomisili di Jabodetabek. Namun, Bandung tetap menjadi pilihan karena selalu menjadi basis penggemar yang kuat untuk band-band era 90-an.
“Bandung memang basis yang reliable. Crowd-nya selalu ramai, dan terbukti di Pearl Jam Nite kali ini, kapasitas venue penuh terisi,” ujar panitia.
Acara kali ini menampilkan lima band dari komunitas PJID, yaitu Noam 23, Dissident, BLD, Dark Matter Project, dan Junkhead. Masing-masing band menguasai setlist yang mencakup lagu-lagu hits Pearl Jam dari berbagai era, memberikan pengalaman menonton yang otentik layaknya konser Pearl Jam.
“Kami ingin menghadirkan experience yang utuh, mulai dari ticketing dengan gelang, merchandise, hingga setlist yang luas cakupannya, bukan hanya greatest hits,” tambah panitia.
Selang beberapa waktu setelah konser yang ramai dikunjungi, media pun sempat mewawancarai salah satu penonton bernama Soegeng Soetrisno, di gedung ‘The Start’. Ia mengungkapkan “Kerinduannya terhadap musik era 1990-an, menyebutkan betapa ia kangen dengan nuansa musik Pearl Jam yang mendominasi saat itu.” Ungkapnya.
Venue acara, The Star, memberikan dukungan penuh sehingga proses birokrasi berjalan lancar. Selain itu, panitia juga berupaya menciptakan suasana ramah keluarga, mengingat banyak penggemar Pearl Jam yang sudah berkeluarga. “Salah satu langkahnya adalah memisahkan area merokok di luar ruangan,” jelas panitia.
“Pearl Jam Nite XXI berhasil menjadi ajang berkumpul yang penuh makna bagi penggemar setia Pearl Jam di Indonesia, membawa semangat nostalgia dan kebersamaan di tengah keramaian Kota Bandung. Diharapkan, Pemerintah Kota Bandung dapat memberikan dukungan lebih bagi perkembangan musik di kancah tersebut, Khususnya Kota Bandung”
[ Benk Benk]