Pedagang Pasar Sindangkasih Kompak Tak Mau Revitalisasi Digarap oleh Pihak Ketiga Hanya Berharap dari APBD

A. Hudri Harisman

Majalengka, Grib.co.id – Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Komisaris pasar Sindangkasih Cigasong, menggelar sosialisasi terkait rencana revitalisasi pasar, bertempat di Komplek Auning A Sindangkasih, Selasa (24/06/2025).

Diketahui, Hak Guna Bangunan (HGB) Pasar milik Pemda Majalengka tersebut telah berakhir pada tahun 2017. Sempat mau direvitalisasi pada tahun 2021, namun gagal, bahkan malah menimbulkan masalah hukum yang mengakibatkan 2 ASN masuk sel.

Kali ini, rencana revitalisasi muncul lagi, dimulai dengan beredarnya surat pernyataan persetujuan di antara para pedagang beberapa waktu lalu yang diduga berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Majalengka.

Surat pernyataan pedagang tersebut juga terkesan dipaksa untuk menyetujui adanya revitalisasi, baik itu murni didanai pemerintah maupun dengan pola kemitraan.

Kemudian pada point kedua, dalam surat pernyataan yang beredar tertulis ‘Bersedia/tidak bersedia untuk melanjutkan berjualan kembali di Pasar Sindangkasih Cigasong.

Imbas beredarnya surat pernyataan tersebut, APPSI Komisaris pasar Sindangkasih Cigasong, menggelar sosialisasi terkait rencana revitalisasi pasar.

Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh Kepala Bidang Pasar Disperindag Majalengka Maman Sumantri, hampir semua pedagang yang hadir kompak sepakat tidak menolak adanya rencana revitalisasi tersebut.

Sebab, kondisi pasar Sindangkasih saat ini memang dinilai sudah sangat memprihatinkan, sehingga perlu dilakukan perbaikan ataupun revitalisasi.

Hanya saja pedagang berharap revitalisasi pasar dalam pelaksanaannya tidak melibatkan pihak swasta (investor). Hal ini disebabkan pengalaman sebelumnya, pedagang keberatan dengan harga kios atau los yang sangat mahal.

“Para pedagang mengusulkan, ketika akan direvitalisasi para pedagang memohon agar didanai oleh APBD, apakah itu APBD dari Kabupaten atau Provinsi, syukur-syukur kalau dapat bantuan dari APBN,” ungkap Ketua DPD APPSI Kabupaten Majalengka Akbar S Harto.

Akbar juga menceritakan, bahwa pada saat kampanye pilkada 2024, ada salah satu calon Bupati Majalengka yang menjanjikan akan membantu revitalisasi pasar, dengan dana dari APBD Pemkab Majalengka.

“Pada saat kemarin menjelang Pilbup, ada iming-iming dari salah satu calon bupati, untuk minta dukungan dan itu ada tertulis, bahwa akan membantu dari 158 milyar yang tersimpan di tiga Bank, yang diperuntukkan pembangunan di Aero City, namun karena tidak berjalan, maka akan dialihkan ke revitalisasi pasar Cigasong, Talaga, Kadipaten dan Jatitujuh,” ungkapnya lagi.

Namun, diakuinya dana 158 Milyar tersebut masih misteri, Ia pun mempertanyakan ada atau tidaknya dana tersebut, sekalipun ada, bisa tidak untuk dicairkan sesuai janjinya saat kampanye.

Selanjutnya, pihaknya akan segera meminta kejelasan kepada pihak Eksekutif dan legislatif. Terus berjuang dan mengawal para pedagang pasar di Kabupaten Majalengka hingga harapan dan keinginan mereka tercapai.

Sementara itu, sangat disayangkan dalam sosialisasi tersebut, tampak para pedagang merasa kecewa dengan tidak hadirnya Kadis Perindag Kabupaten Majalengka. Bahkan Kabid Pasar Maman Sumantri, yang mewakili Kadis Perindag pun, tidak dapat dimintai keterangannya oleh para awak media walau hanya sebentar.***

Pos terkait